GEPENG MENINGKAT JELANG RAMADHAN
Menjelang bulan suci Ramadhan mendatang, diperkirakan anak jalanan (anjal) dan gelandangan-pengemis (gepeng) semakin menjamur.
Tanda-tanda melonjaknya jumlah gepeng tersebut terlihat dari banyaknya gepeng yang beroperasi di setiap titik perempatan jalan utaman di setiap kota dan terus bertambah.
Dari hasil pemantauan di lapangan, pada persimpangan jalan utama biasanya dihuni rata-rata empat orang gepeng, dan jumlah tersebut bertambah hingga dua kali lipat, bahkan muncul wajah-wajah baru yang masih anak-anak.
Menurut Kepala Sub Bagian (Kasubag) Pelayanan Pengaduan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Perwakilan Sumatera Barat, FIRDAUS, kondisi seperti ini menunjukkan masalah sosial menjadi masalah serius di kota-kota besar di Sumatera Barat.
Penanganan masalah anjal dan gepeng yang bersifat musiman tersebut tidaklah mudah dan pihaknya berharap adanya suatu solusi dari dinas terkait, terutama dinas sosial yang ada di masing-masing kabupaten/kota.
FIRDAUS menjelaskan, berdasarkan hasil pantauan oleh pihaknya, beberapa anak jalanan dan gepeng tersebut berasal dari luar kota.
Untuk itu, dalam meminimalisir para anjal dan gepeng tersebut, pemerintah kabupaten/kota harus memberikan pelatihan sesuai dengan keahlian para anjal dan gepeng dengan tujuan agar tidak turun lagi ke jalanan.
Dengan demikian, anjal dan gepeng akan memiliki pegangan ekonomi yang baik dan dapat menghidupi keluarganya.
Sumber : Warta Berita Daerah Pagi pukul 06.30 tanggal 23 Juli 2011
Posted on Juli 23, 2011, in Berita, Berita Daerah Pagi, Sosial Masyarakat. Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.
Tinggalkan komentar
Comments 0