Daily Archives: Maret 30, 2011

PADANG AMAN BAHAYA TSUMANI

Walikota Padang FAUZI BAHAR memperkirakan, tahun 2014 nanti semua pekerjaan pembangunan jalan jalur evakuasi Tsunami dan pembangunan 100 shelter di kota ini yang mempergunakan dana dari APBN dan APBD akan selesai.

Walikota FAUZI BAHAR mengatakan, setiap radius satu kilometer akan dibangun shelter terutama pada dilantai atas sekolah-sekolah yang hancur akibat gempa tahun 2009 lalu, yang direkonstruksi.

Selain dibangunnya shelter pada sekolah-sekolah, bangunan sekolah-sekolah tersebut juga memiliki kontstruksi ramah gempa dan dirancang tahan hingga 100 tahun kedepan.

Dengan demikian juga akan menghemat pengeluaran Pemerintah dalam anggaran pembangunan di bidang pendidikan, sebab selama jangka waktu 75 hingga 100 tahun kedepan tidak perlu menganggarkan dana untuk merehab sekolah dimaksud.

Sementara itu jalan evakuasi selain ruas jalan Alai Baypass juga akan dibangun jalan evakuasi dari simpang Tabing, simpang Kalumpang, Tunggul Hitam, dan jalan Kurao Pagang menuju Baypass.

Sumber : Warta Berita Kota pukul 14.00 tanggal 30 Maret 2011

KERETA API PERPARAH AKDP

Beroperasinya angkutan kereta api wisata jurusan Padang – Padang Pariaman pulang pergi, semakin memperparah kondisi pengusaha angkutan bus AKDP di daerah ini.

Dalam suatu wawancara khusus dengan RRI, Ketua DPD Organda Provinsi Sumatera Barat HAJI SENGAJA BUDI SYUKUR mengungkapkan, pihak PT kereta api memberlakukan tarif yang sangat murah kepada penumpang, sehingga sebagian besar penumpang AKDP jurusan Padang Pariaman, beralih menggunakan Kereta Api.

Apalagi Kereta Api wisata wisata itu beroperasi pada setiap hari Sabtu dan Minggu dihari mana para pengusaha Angkutan Bus AKDP berharap pendapatannya lebih lumayan.

BUDI SYUKUR mengatakan, pihaknya sangat mendukung adanya program pariwisawa di daerah ini, namun hendaknya jangan sampai mematikan atau membuat usaha bus AKDP menjadi lumpuh.

S BUDI SUKUR mengharapkan hal tersebut menjadi perhatian pihak-pihak yang kompeten, untuk dapat menyelematkan Usaha Bus Angkutan orang di Sumatera Barat, yang sudah lama berada pada titik nadir, karena Bus-bus angkutan liar hingga saat ini juga masih bebas beroperasi.

Persoalan persoalan tersebut kata S BUDI SYUKUR merupakan salah satu point yang akan diusung DPD Organda Sumbar pada Mukernas Organda yang akan berlangsung di Bali bulan depan.

Sumber : Warta Berita Kota pukul 14.00 tanggal 30 Maret 2011

PERSIAPAN TIM FUTSAL SUMBAR PIALA EMAS

Menghadapi Piala emas Indonesia yang akan berlangsung di Jakarta mulai tanggal 16 sampai 21 April mendatang, Tim Futsal Pra PON Sumatera barat terus mengasah ketajamannya melalui uji coba dengan sejumlah tim di Sumatera Barat.

Maneger Tim Futsal Pra Pon Sumatera barat YASMAN YANUSAR kepada RRI mengatakan, tim Futsal Sumatera barat mempersiapkan diri sejak dua bulan lalu dan telah memperlihatkan peningkatanb kekompakan dan kemajuan dalam hal teknik.

Namun menurut YASMAN YANUSAR, untuk lebih matangnya tim futsal Sumatera barat harus melakukan uji coba ke daerah lain, termasuk ke pulau Jawa, karena lapangan yang dipakai tim Futsal Sumatera Barat ukurannya relatif lebih kecil disbanding Lapangan futsal yang ada di Pulau Jawa.

Ivent Piala Emas Indonesia dapat menjadi tolok ukur kemampuan tim futsal Sumatera barat yang dipersiapkan untuk menghadapi Pra Pon mendatang.

YASMAN YANUSAR berharap, kejuaraan piala emas sebagai uji coba bagi tim futsal Sumatera Barat menghadapi Pra Pon mendatang diharapkan memberi arti yang signifikan bagi tim Sumbar sehingga Sumbar mampu merebut tiket ke Pon 18.

Untuk wilayah Sumatera hanya empat tim yang akan lolos ke Pon 18, sedangkan tim Futsal Riau otomatis lolos ke PON karena sebagai tuan rumah.

Sumber : Warta Berita Olahraga pukul 12.00 tanggal 30 Maret 2011

PEMILIHAN KEPALA DINAS PARIWISATA DIVINITIF

Sebagai salah-satu daerah tujuan wisata di Indonesia, pemerintah provinsi Sumatera Barat ternyata belum mendudukkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang defenitif, sehingga masih ditemukan masalah untuk memajukan kepariwisataan di daerah ini.

Mengingat belum adanya Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Provinsi Sumatera Barat yang divinitif sejak 7 bulan lalu sampai sekarang, Pemerintah Provinsi menyegerakan proses pemilihan Kepala Dinas dimaksud.

Langkah tersebut harus segera diambil Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, mengingat daerah ini merupakan salah satu destinasi wisata di Indonesia.

Disamping itu, semakin dekatnya jadwal pelaksanaan ivent wisata dan olahraga tahunan Tour De Singkarak 2011 pada bulan Juni nanti, juga menjadi salah satu alasan bagi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk segera memilih dan melantik Kepala Dinas divinitif.

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan, pihaknya saat ini sedang memproses sejumlah calon untuk mengisi jabatan Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Sumatera Barat, agar dalam waktu dekat yang terpilih dapat segera dilantik dan langsung menjalankan semua tugas – tugasnya.

Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Sumatera Barat PRITA WARDANI, menurut Gubernur, terpaksa belum bisa dicalonkan maupun diangkat menjadi Kepala Dinas divinitif, karena belum terpenuhinya persyaratan yang ditentukan, yakni golongan Prita Wardani yang masih 4 A, sehingga membutuhkan sedikitnya 2 tahun masa kerja lagi, untuk bisa diangkat menjadi Kepala Dinas.

Sumber : Warta Berita Daerah Pagi pukul 06.30 tanggal 30 Maret 2011

TUDUHAN MAL PRAKTEK

Ikatan Bidan Indonesia IBI Sumatera Barat meminta DPRD Propinsi Sumatera Barat ikut memberikan dukungan guna menuntaskan kasus 2 bidan dari Padang yang saat ini sedang dalam proses hukum tuduhan mal praktek.

Dua orang bidan yang tersangkut dalam proses hukum tersebut yaitu Bidan Desi Sarli dan Siska Malasari.

Mereka bekerja sebagai pelaksana kebidanan di rumah sakit bersalin Fitria di Jalan By Pass Padang.

Menurut Ketua Ikatan Bidan Indonesia Sumatera Barat MULYATI kasus yang menimpa kedua bidan tersebut awalnya sudah ditutup karena tidak cukup bukti dipersidangan, namun diangkat kembali karena diduga ada intervensi dari pihak lain.

Kalau kedua Bidan tersebut sampai dijatuhi hukuman yang rencananya akan diputuskan tanggal 30 Maret mendatang, merupakan preseden buruk bagi kalangan bidan, karena mereka tidak mengerti dan akan menjadi sasaran empuk bagi oknum penegak hukum yang tidak bertanggung jawab.

Sementara di tempat terpisah salah seorang keluarga korban ASMINAR mengatakan, pihaknya akan terus menuntut secara hukum kasus yang menimpa anaknya, karena kelalaian Bidan dalam melaksanakaan tugasnya sebagai tenaga medis.

Kasus yang sudah tiga tahun terkatung katung tersebut diharapkan tanggal 30 Maret mendatang dapat diputuskan secara adil, bahkan pihaknya akan berjuang sampai pemerintah pusat dan Presiden SBY.

ASNIMAR keluarga korban kasus mal praktek Bidan, berharap kasus yang menimpa anaknya tersebut tidak terjadi kepada ibu-ibu hamil di daerah Sumatera Barat karena kelalalian dan tidak lengkapnya fasilitas rumah sakit yang dimiliki hingga salah seorang keluarganya meninggal dunia.

Sumber : Warta Berita Daerah Pagi pukul 06.30 tanggal 30 Maret 2011