Category Archives: Lingkungan

PENGOPTIMALAN LAHAN TIDUR DI LANUD TABING PADANG

Untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan tidur, Pemerintah Kota Padang dalam waktu dekat akan bekerjasama dengan Pangkalan Udara Tabing, Padang dalam upaya peningkatan produksi pertanian ke depan.

Menurut Wakil Walikota Padang MAHYELDI, pemanfaatan lahan secara optimal diharapkan dapat mengalirkan kontribusi positif terhadap sisi kehidupan ekonomi masyarakat, tidak hanya penduduk yang bermukim di sekitar lahan, namun juga merangkul keseluruhan masyarakat Kota Padang.

Lebih lanjut MAHYELDI menjelaskan, lahan tidur dimaksud tidak terfokus pada satu titik saja, namun tersebar pada beberapa lokasi yang sampai kini belum terdata secara jelas.

Pemko Padang katanya sudah melakukan sejumlah upaya untuk memberdayakan aset terbengkalai tersebut, salah satunya sosialisasi ke lapangan untuk kajian penempatan lahan nantinya.

Kerjasama dengan Lanud Padang , menurut MAHYELDI, sasaran pemberdayaan mengarah pada bidang pertanian.

Menurutnya, pemberdayaan sektor pertanian dapat menjadi sumber pemasukan bagi daerah.

Dari segi ekonomi, Pemberdayaan lahan dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

Dampak positifnya, masyarakat akan bergerak dengan sendirinya, dan merupakan suatu perubahan nyata yang juga dapat ditiru oleh pemilik lahan lainnya nantinya.

Menyinggung keberadaan jalur evakuasi masyarakat yang berada pada area Pangkalan Udara dimaksud, MAHYELDI menegaskan tidak ada persoalan yang perlu dikhawatirkan dari kerjasama tersebut.

Kerjasama yang dilakukan kedua belah pihak justeru akan membantu pengoptimalan jalur tersebut.

Ia menilai, pemanfaatan jalur evakuasi masyarakat di area sekitar pangkalan udara selama ini belum berjalan optimal, dan masih diperlukan pembenahan area untuk menunjang kelancaran arus transportasi masyarakat pada saat terjadi bencana.

Sumber : Warta Berita Daerah Pagi pukul 06.30 tanggal 19 September 2011

SELAMA RAMADHAN, KOTA HARUS TERTIB DAN BERSIH

Walikota Payakumbuh, H. JOSRIZAL ZAIN, minta agar sisi utara Jalan Soekarno-Hatta dan Jalan Sudirman Payakumbuh, bebas dari pedagang kaki lima.

Menurut Walikota, sesuai dengan Perda tentang kawasan pasar untuk PKL, lokasi tersebut, hanya boleh dipakai oleh PKL di sisi selatan, sedangkan pada sisi utara dimanfaatkan untuk lahan parkir kendaraan roda empat.

Dikatakan, selama Ramadhan ini, sisi utara ruas jalan tersebut, sangat mungkin dimanfaatkan PKL untuk berjualan bila Perda tentang kawasan pasar untuk PKL tidak segera disosialisasikan.

Selain itu, untuk mengantisipasi kepadatan lalulintas di pasar pabukoan di terminal angkot, ruas Jalan Sudirman, dari Tugu Adipura menuju Simpang Masjid Taqwa Muhammadyah, hanya dibuka satu jalur, mulai pukul 15.00 hingga shalat tarawih, kendaran dari arah Ramayana menuju Tugu Adipura tidak boleh lewat Jalan Sudirman.

Sumber : Warta Berita Daerah Pagi pukul 06.30 tanggal 3 Agustus 2011

PENANAMAN POHON MANGROVE

Pemerintah Kota Pariaman melalui dinas Kelautan dan Perikanan Pariaman melakukan penanaman 8 ribu pohon bakau atau mangrove di sepanjang pantai Manggung, Kota Pariaman, kemarin.

Walikota Pariaman yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kota Pariaman, ARMEN,MM mengatakan, Kota Pariaman saat ini telah memiliki kawasan hutan mangrove seluas 18 hektar.

Dijelaskan, hutan mangrove merupakan komunitas vegetasi di kawasan pantai tropis, yang didominasi oleh beberapa jenis pohon bakau yang mampu tumbuh dan berkembang pada daerah yang mengalami pasang surut.

Menurutnya, mangrove mempunyai peranan ekologis, ekonomis, dan sosial yang sangat penting dalam mendukung pembangunan wilayah pesisir.

Penanaman hutan mangrove bertujuan untuk menjaga kestabilan garis pantai dari abrasi dan erosi serta menjaga kelestarian ekosistem pantai.

Selain itu, hutan mangrove juga berfungsi untuk menahan laju tiupan angin kencang dan dapat mensterilkan air laut yang asin menjadi air tawar.

Oleh sebab itu, pihaknya mengajak seluruh masyarakat Kota Pariaman untuk selalu menjaga kelestarian ekosistem pantai dan terumbu karang.

Sumber : Warta Berita Daerah Pagi pukul 06.30 tanggal 19 Juli 2011

PAYAKUMBUH TERIMA INDONESIA GREEN REGION AWARD

Walikota Payakumbuh, JOSRIZAL ZAIN terpilih sebagai penerima Indonesia Green Region Award (IGRA) setelah berhasil terpilih sebagai Pembina Lingkungan Hidup Sumatera Barat, tahun ini.

Menurut rencana, Presiden SUSILO BAMBANG YUDHOYONO akan menyerahkan Indonesia Green Region Award itu kepada Walikota Josrizal Zain, dalam waktu dekat ini.

Kepala Kantor Lingkungan Hidup Payakumbuh, DRS. YUMMARDIUS, mengatakan, Indonesia Green Region Award tersebut di anugerahkan secara sangat selektif, dan melewati penilaian yang ketat secara administratif, pengujian kemampuan presentasi lingkungan hidup yang disampaikan kepala daerah serta penilaian lapangan.

JOSRIZAL yang juga dikenal sebagai walikota sanitasi itu, sekarang dipercaya sebagai Sekjen Asosiasi Kota/Kabupaten Peduli Sanitasi Indonesia.

Dikatakan, Indonesia Green Region Award 2011, baru pertama kali dilakukan untuk kota dan kabupaten di Indonesia, sedangkan pada tahun 2010, Majalah SWA bersama Kantor Berita 68H Jakarta, yang menggawangi lomba ini, baru memberikan IGRA untuk tingkat provinsi.

Sumber : Warta Berita Daerah Sore pukul 17.00 tanggal 6 Juli 2011

RENCANA REKLAMASI PANTAI PADANG

Pemerintah Kota Padang perlu meninjau ulang terhadap rencana untuk melakukan reklamasi Pantai Padang sepanjang 2,5 Kilometer, karena akan menimbulkan gangguan terhadap tempat atau wilayah penangkapan ikan terutama bagi nelayan skala kecil.

Salah seorang pengamat bidang kelautan dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta Padang, ALFIAN ZEIN, mengatakan, selain berdampak terhadap hilangnya sumber mata pencarian nelayan, juga akan berpengaruh terhadap penurunan hasil tangkapan ikan yang pada akhirnya akan menambah jumlah orang miskin di Kota Padang.

Dijelaskan, program reklamasi pantai diperlukan perencanaan yang matang dan kajian yang mendalam serta melibatkan multi pihak dan inter disiplin ilmu serta didukung dengan teknologi yang tepat.

Selain itu, rencana reklamasi pantai tersebut seyogyanya masuk dalam dokumen penataan ruang yang memiliki kekuatan hukum yang kuat dan mengikat Perda.

Yang terpenting adalah, dalam melakukan reklamasi haruslah berpedoman terhadap upaya pengelolaan kawasan pesisir yang terpadu dan berkelanjutan.

Upaya reklamasi pantai, jika tetap harus dilakukan, perlu adanya ruang terbuka untuk para nelayan tradisonal agar tetap beraktifitas di lahan baru.

Untuk itu, reklamasi Pantai Padang merupakan upaya yang kurang mendukung proses pengelolaan pesisir secara terpadu dan berkelanjutan, karena dapat menimbulkan kerusakan ekosistim pesisir di wilayah sekitarnya.

Sumber : Warta Berita Daerah Pagi pukul 06.30 tanggal 5 Juli 2011

TAMAN NASIONAL KERINCI SEBLAT (TNKS) AKAN REHABILITASI HUTAN GUNDUL

Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), bulan depan akan merehabilitasi kawasan yang telah gundul di Ampiang Parak Timur, Pesisir Selatan.

Kepala TNKS Pesisir Selatan, Kamaruzzaman, mengatakan, pihaknya masih menunggu keputusan dan petunjuk dari pusat untuk pelaksanaan rehabilitasi kawasan TNKS dimaksud.

Sembari menunggu, sejumlah sosialisasi dan pemahaman kepada pemerintahan terendah telah dilakukan, misalnya Amping Parak Timur dan kawasan Kambang Utara.

Dikatakan, kegiatan rehabilitasi hutan TNKS pelaksanaannya nanti diserahkan pada TNI dan dilakukan secara swakelola.

Jadi menurutnya, di titik reboisasi, pihak TNI berkemungkinan akan mendirikan barak hingga penanaman selesai.

Selanjutnya, pengawasan dan pengamanan terhadap kawasan TNKS yang dilakukan reboisasi tersebut juga dilakukan oleh TNI, dalam hal ini adalah Kodim Pesisir Selatan.

Kamaruzzaman menegaskan, bila ada kawasan TNKS yang di klaim warga miliknya, maka warga bersangkutan harus memberikan data dan fakta yang benar.

Tata batas TNKS itu sudah jelas dan ditanda tangani Kepala Desa dan Bupati pada tahun 1996 lalu.

Terkait jenis tanaman yang akan ditanam, Kamaruzzaman mengatakan, jenis pohon disesuaikan dengan kondisi setempat.

Jika sebelumnya tanaman yang tumbuh adalah banio, maka akan ditanam banio, jika yang tumbuh sebelumnya manggis akan di tanam manggis, demikian seterusnya hingga lahan yang saat ini sebagian dalam keadaan kritis akan tertutup hutan kembali.

Rencana aksi reboisasi di alokasikan untuk 600 hektar lahan kritis.

Sumber : Warta Berita Daerah Pagi pukul 06.30 tanggal 2 Juli 2011

PELESTARIAN LINGKUNGAN PENGHIJAUAN DI KOTA PADANG

Seiring dengan gencarnya Gerakan Penanaman Pohon, di Kota Padang dan upaya menyukseskan program lingkungan hidup yakni mendukung program penanaman satu milyar pohon, maka Pemerintah Kota Padang melibatkan partisipasi seluruh unsur yang ada mulai dari Pemerintah , Swasta, Perguruan Tinggi dan sekolah-sekolah yang ada di Kota Padang.

Kepala Dinas Pertanian-Peternakan-Perkebunan dan Kehutanan Kota Padang, CORY SAIDAN, mengatakan pelestarian lingkungan antara lain dilakukan melalui program penghijauan dan ini dilakukan oleh sekolah-sekolah yang ada di Kota Padang dengan menanam 5 ribu batang pohon penghijauan.

Menurut CORY SAIDAN, Kota Padang telah mengalokasikan bibit lebih kurang 65 juta pohon dan itu telah dibagi-bagikan ke seluruh sekolah, masyarakat dan Instansi lainnya di Kota Padang.

CORY SAIDAN menambahkan, upaya pelestarian lingkungan lainnya dilaksanakan melalui kegiatan penghijauan dan penyisipan sebanyak seribu 700 batang pohon, dan juga ditanam di Taman Hutan Raya, dan sebanyak 30 ribu batang pohon ditanam oleh perguruan tinggi pada lokasi kampusnya.

Sumber : Warta Berita Kota pukul 14.00 tanggal 28 Juni 2011

APRESIASI GUBERNUR ATAS PENGHARGAAN LINGKUNGAN

Gubernur Sumatera Barat, IRWAN PRAYITNO menilai, perlu mendatangkan para pakar lingkungan untuk menyosialisasikan pengembangan, pembinaan dan penataan sistim pelestarian lingkungan, baik dalam kurikulum sekolah, penataan kepribadian anak didik maupun pengembangan nilai-nilai lingkungan sekolah.

Upaya tersebut perlu dilakukan sebagai langkah untuk menumbuhkan nilai-nilai lingkungan kepada anak didik dan sekolah.

Hal tersebut disampaikan Gubernur, sekaitan dengan sejumlah penghargaan lingkungan yang berhasil diraih oleh Propinsi Sumatera Barat dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup se Dunia 2011.

Gubernur memberikan apresiasinya kepada Bupati dan Walikota yang mendapatkan penghargaan dalam pembangunan sektor lingkungan di daerahnya masing-masing.

Gubernur juga mengharapkan, kedepannya setiap Bupati dan Walikota lainnya diminta untuk berupaya mengikuti kesuksesan serupa, sehingga dapat memacu peningkatan pembangunan di daerah.

Gubernur IRWAN PRAYITNO juga mengapresiasi Kota Solok yang mendapatkan Piala Adipura, salah satunya karena keberhasilan “good governance” dan penataan kebersihan di daerah.

Sekaitan dengan itu, Gubernur berharap, keberhasilan tersebut dapat dicontoh oleh Kota Padang sebagai ibukota Propinsi serta oleh Kabupaten/Kota lainnya.

Sumber : Warta Berita Daerah Sore pukul 17.00 tanggal 8 Juni 2011

LIMA PENGHARGAAN LINGKUNGAN DI BOYONG SUMATERA BARAT

Propinsi Sumatera Barat tahun ini memboyong 5 penghargaan lingkungan dari Presiden Republik Indonesia, SUSILO BAMBANG YUDHOYONO, pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2011.

Gubernur IRWAN PRAYITNO dan sejumlah Bupati dan Walikota di Sumatera Barat, kemarin di Istana Negara Jakarga, menerima penghargaan lingkungan dari Presiden pada acara Peringatan Hari Lingkungan Hidup se Dunia dengan tema Hutan Penyangga Kehidupan.

Ke 5 penghargaan tersebut yakni, Status Lingkungan Hidup (SLHD) Propinsi terbaik, diterima oleh Gubernur Sumatera Barat, SLHD Kabupaten/Kota terbaik diterima Bupati Pesisir Selatan, NASRUL ABIT, SLHD Kabupaten/Kota terbaik kedua diterima Walikota Padang FAUZI BAHAR, Kalpataru kategori Perintis diterima oleh MARAMIS ASID dari Pasaman Barat, dan Adipura yang berhasil di raih oleh Kota Solok dan Pariaman.

Sumber : Warta Berita Daerah Sore pukul 17.00 tanggal 8 Juni 2011

PENGHARGAAN SLHD DAN ADIWIYATA 2011

Pemko Padang tahun ini kembali meraih penghargaan lingkungan hidup tingkat nasional.

Penghargaan berupa Piala Status Lingkungan Hidup aerah (SLHD) itu diterima langsung oleh Wali Kota Padang, Fauzi Bahar dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara kemarin saat acara peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

Piala SLHD tersebut merupakan yang kelima diraih Pemko sejak dilombakan tahun 2006.

Selain itu Pemko juga meraih enam penghargaan Adiwiyata atau sekolah peduli dan berbudaya lingkungan.

Enam sekolah tersebut yakni SMPN 24 Padang memperoleh Adiwiyata Mandiri, SDN 07 Kampung Pinang, Bungus Teluk Kabung, SDN 03 Alai Kecamatan Padang Utara dan MTsN Model Gunung Pangilun memperoleh Adiwiyata I, serta SDN 13 Batugadang, Kecamatan Lubukkilangan dan SDN 10 Sungaisapiah, Kecamatan Kuranji memperoleh Adiwiyata II.

Khusus SDN 03 Alai dan MTsN Model Gunung Pangilun, sekolah pertama dan kedua di Regional Sumatera yang meraih Adiwiyata.

Setelah dilaksanakan penyambutan di Bandara Internasional Minangkabau pagi tadi, penghargaan tersebut dikirab melalui jalan jalan utama danberakhir di palanta kediaman walikota di Jalan A. Yani.

Walikota Padang FAUZI BAHAR mengatakan, SMPN 24 yang meraih penghargaan Adiwiyata Mandiri kini disiapkan menjadi sekolah Adiwiyata pelopor.

Sekolah tersebut merupakan satu-satunya sekolah Adiwiyata Mandiri di Regional Sumatera.

Menurut Walikota, sebenarnya, SDN 07 Kampung Pinang Bungus, juga berpeluang untuk mendapat Adiwiyata kedua kali, namun karena sekolahnya roboh akibat gempa, maka belum bisa meraih Adiwiyata tahun ini.

Untuk Regional Sumatera, Padang adalah daerah yang terbanyak meraih penghargaan Adiwiyata.

Untuk itu kata FAUZI, ia bertekad menjadikan lebih banyak lagi sekolah di kota ini menjadi sekolah Adiwiyata tahun depan.

Dalam hubungan itu ia menghimbau seluruh warga kota untuk mendukung upaya pelestarian lingkungan.

Sumber : Warta Berita Kota pukul 14.00 tanggal 8 Juni 2011